Banten, 23 Juli 2025 — Dalam upaya memperkuat pemberdayaan ekonomi desa berbasis teknologi digital, Koperasi Desa Merah Putih melalui aplikasi DeSmart menjalin rencana kerja sama strategis dengan Ikatan Alumni Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (IKA UNTIRTA) Banten. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk sosialisasi yang berlangsung di Balai Desa Digital, Kabupaten Serang, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, perwakilan desa, akademisi, serta para alumni UNTIRTA.
Digitalisasi Koperasi Desa Melalui Aplikasi DeSmart
Aplikasi Koperasi Desa Merah Putih DeSmart merupakan sebuah inovasi digital yang dikembangkan oleh Indonesia Smart untuk menjawab tantangan pengelolaan koperasi secara transparan, efisien, dan akuntabel dalam program Koperasi Desa Merah Putih. Aplikasi ini mengintegrasikan layanan simpan pinjam, transaksi jual beli produk UMKM, manajemen anggota, hingga laporan keuangan berbasis real-time.
Dalam sosialisasi tersebut, tim pengembang DeSmart memperkenalkan berbagai fitur unggulan, seperti:
- Dashboard Anggota dan Pengurus
Menyediakan informasi rinci tentang saldo, simpanan, pinjaman, serta status transaksi koperasi. - Marketplace Produk Desa
Mempromosikan produk-produk unggulan dari desa binaan kepada pasar yang lebih luas. - Integrasi Pembayaran Digital
Memungkinkan transaksi melalui QRIS, transfer bank, hingga e-wallet secara langsung dari aplikasi. - Profiling Pengguna Aplikasi
Peran Strategis IKA UNTIRTA dalam Kolaborasi
Ketua Umum IKA UNTIRTA Banten, Ir. Lamhot Sinaga, menyampaikan bahwa rencana kerja sama ini merupakan bentuk kontribusi nyata alumni terhadap pembangunan ekonomi desa yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami melihat potensi besar dalam model koperasi digital seperti DeSmart. Melalui kolaborasi ini, kami akan mendorong literasi digital, pelatihan manajemen usaha mikro, serta pendampingan hukum koperasi secara aktif,” ujar Ir. Lamhot Sinaga.
IKA UNTIRTA juga berkomitmen untuk mengirimkan tenaga ahli dan relawan alumni ke desa-desa binaan untuk mendampingi implementasi teknologi ini secara langsung.

Dukungan Pemerintah dan Antusiasme Masyarakat
Sosialisasi ini turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten serta perwakilan dari 15 desa di wilayah Kabupaten Serang. Masyarakat mengapresiasi terobosan ini sebagai langkah konkret menuju transformasi digital desa.
“Inovasi seperti DeSmart sejalan dengan program nasional digitalisasi koperasi dan UMKM. Kami siap mendukung penuh dari sisi regulasi maupun pelatihan teknis di lapangan,” ucap masyarakat yang hadir.
Para peserta kegiatan juga tampak antusias dalam mengikuti sesi tanya jawab dan simulasi penggunaan aplikasi. Beberapa kepala desa menyampaikan kesiapan mereka untuk menjadi desa percontohan penggunaan DeSmart secara menyeluruh.
Manfaat Jangka Panjang dari Kemitraan
Rencana kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model kemitraan yang sukses antara komunitas akademik dan pelaku ekonomi desa. Dengan adanya teknologi seperti DeSmart dan dukungan dari alumni perguruan tinggi, potensi ekonomi desa dapat dioptimalkan secara maksimal.
Adapun target utama dari kolaborasi ini meliputi:
- Peningkatan jumlah koperasi desa berbasis digital di Banten
- Pembentukan ekosistem desa digital mandiri dan transparan
- Penyerapan tenaga kerja lokal melalui koperasi dan UMKM binaan
- Peningkatan nilai tambah produk lokal melalui marketplace DeSmart
Tentang DeSmart
DeSmart adalah aplikasi koperasi digital yang dikembangkan oleh Indonesia Smart untuk memperkuat ekonomi desa melalui integrasi layanan keuangan dan perdagangan berbasis teknologi. Aplikasi ini telah diimplementasikan di berbagai wilayah dan mendapatkan respons positif dari pelaku koperasi dan pemerintah daerah.
Artikel Terkait : Siap Mendukung Kopdes Merah Putih, Indonesia Smart Mengembangkan Aplikasi Desa Smart (DeSmart)
Tentang IKA UNTIRTA Banten
Ikatan Alumni Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (IKA UNTIRTA) merupakan wadah resmi alumni UNTIRTA yang bergerak dalam bidang sosial, pendidikan, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat. IKA UNTIRTA aktif membangun jejaring kemitraan antara akademisi, dunia usaha, dan pemerintah.